Minggu, 15 Desember 2013

TEKA TEKI SILANG



LATAR BELAKANG

Metode ini saya terapkan di mata pelajaran PKn. Saya sendiri sebagai guru kurang menyukai pembelajaran yang bersifat menghafal. Alasan itulah yang mendasari saya menerapkan model pembelajaran teka teki silang dalam mata pelajaran yang saya ampu.

Siswa-siswi saya adalah siswa yang sangat aktif. Mereka adalah anak-anak yang memiliki semangat yang sepertinya tidak akan pernah berhenti walaupun kami sudah belajar selama berjam-jam. Oleh karena itu, seminim mungkin Saya menyajikan pembelajaran dengan metode membaca buku. Pasti murid-murid Saya membenci hal itu. Anak-anak kreatif harus di ajar dengan gaya kreatif. Gaya mengajar guru = Gaya belajar murid.

LANGKAH

1.  Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok berisi 4-5 orang siswa. Ada 8 kelompok di kelas X-B.
2.  Selanjutnya, guru akan membagi lembar TTS. Setiap kelompok akan mendapatkan lemabr yang berbeda, namun materinya sama.
3.  TTS disni, bukan guru yang memberikan soal, namun guru memberikan jawaban. Tugas siwa dalam kelompok adalah membuat soal dari jawaban yang ada.
4.  Siswa diberikan waktu selama 60 menit untuk menyelesaikan 30 soal yang sebagai jawaban.
5.  Kelompok yang menyelesaikan tuganya terlebih dahulu akan mendapatkan reward, berupa poin dan penghargaan kelompok.

LESSON LEARN

Ketika melakukan diskusi, siswa akan belajar kerja sama, berpendapat,
secara tidak sadar siswa akan membaca buku untuk membuat soal dari jawaban-jawaban ayng tersedia dalam TTS tersebut sehingga mereka akan mengkonstruksi pengetahuannya dengan baik. Selain itu, gunakan batasan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan agar siswa dapat belajar manajemen waktu dalam melaksanakan tugas. Sedangkan dengan TTS IPS yang ‘berhadiah’, siswa akan merasakan aura kompetisi dengan sesama temannya.





Tidak ada komentar :

Posting Komentar