LATAR BELAKANG
Metode ini saya terapkan di mata pelajaran PKn. Saya sendiri
sebagai guru kurang menyukai pembelajaran yang bersifat menghafal. Alasan itulah
yang mendasari saya menerapkan model pembelajaran teka teki silang dalam mata
pelajaran yang saya ampu.
Siswa-siswi saya adalah siswa yang sangat aktif. Mereka adalah
anak-anak yang memiliki semangat yang sepertinya tidak akan pernah berhenti
walaupun kami sudah belajar selama berjam-jam. Oleh karena itu, seminim mungkin
Saya menyajikan pembelajaran dengan metode membaca buku. Pasti murid-murid Saya
membenci hal itu. Anak-anak kreatif harus di ajar dengan gaya kreatif. Gaya mengajar guru =
Gaya belajar murid.
LANGKAH
1. Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil. Setiap
kelompok berisi 4-5 orang siswa. Ada 8 kelompok di kelas X-B.
2. Selanjutnya, guru akan membagi lembar TTS. Setiap kelompok
akan mendapatkan lemabr yang berbeda, namun materinya sama.
3. TTS disni, bukan guru yang memberikan soal, namun guru
memberikan jawaban. Tugas siwa dalam kelompok adalah membuat soal dari jawaban
yang ada.
4. Siswa diberikan waktu selama 60 menit untuk menyelesaikan
30 soal yang sebagai jawaban.
5. Kelompok yang menyelesaikan tuganya terlebih dahulu akan
mendapatkan reward, berupa poin dan penghargaan kelompok.
LESSON LEARN
Ketika melakukan diskusi, siswa akan belajar kerja sama,
berpendapat,
secara
tidak sadar siswa akan membaca buku untuk membuat soal dari jawaban-jawaban
ayng tersedia dalam TTS tersebut sehingga mereka akan mengkonstruksi
pengetahuannya dengan baik. Selain itu, gunakan batasan waktu untuk
menyelesaikan pekerjaan agar
siswa dapat belajar manajemen waktu
dalam melaksanakan tugas. Sedangkan dengan TTS IPS yang ‘berhadiah’, siswa akan
merasakan aura kompetisi dengan sesama temannya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar